Arsjad Rasjid Resmikan Sriwijaya Capital, Gandeng Danantara & BlueFive Capital

Arsjad Rasjid resmi meluncurkan Sriwijaya Capital, perusahaan ekuitas swasta (private equity) yang berfokus pada Asia Tenggara. Pada saat yang sama, Sriwijaya Capital langsung menjalin kemitraan dengan Danantara Indonesia serta menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BlueFive Capital, salah satu private equity terbesar dari Timur Tengah berbasis di Abu Dhabi.
“Alhamdulillah, hari ini Sriwijaya Capital resmi diluncurkan. Nama ini terinspirasi dari Sumatera Selatan, tanah kelahiran ayah saya sekaligus pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Dari warisan maritim itu, kami belajar arti koneksi dan visi lintas generasi,” ujar Arsjad Rasjid dikutip dari akun instagramnya @arsjadrasjid, Jumat (10/10/2025).
Arsjad menegaskan bahwa Sriwijaya Capital hadir untuk mendukung inisiatif Indonesia Incorporated yang digagas Presiden Prabowo Subianto, di mana pemerintah, dunia usaha, dan lembaga keuangan bergerak bersama sebagai satu kesatuan untuk memperkuat perekonomian nasional.
“Awal Oktober ini, kami langsung berkolaborasi dengan Danantara Indonesia serta menggandeng BlueFive Capital untuk membuka koridor investasi baru ke ASEAN, khususnya Indonesia. Langkah ini menjadi bukti kerja bersama sekaligus menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi magnet bagi investor dunia,” imbuhnya.
Melalui aliansi strategis ini, Sriwijaya Capital dan BlueFive Capital akan membangun koridor investasi South-to-South dengan menghubungkan dana kekayaan negara (sovereign wealth funds), investor institusional, serta kantor keluarga (family offices) dari kawasan Teluk dengan peluang pertumbuhan di Asia Tenggara.
Sriwijaya Capital akan memanfaatkan jejaringnya dengan korporasi, bisnis keluarga, bank swasta, dan investor regional. Sementara itu, BlueFive membawa jaringan global termasuk akses modal jangka panjang dari Teluk dan koneksi dengan perusahaan maupun institusi milik negara China.
Pendiri sekaligus Chief Executive BlueFive Capital, Hazem Ben-Gacem, menilai langkah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat keterhubungan modal lintas negara.
“MoU ini mencerminkan komitmen bersama kedua perusahaan untuk membangun keterhubungan investasi lintas negara yang lebih kuat. Bersama-sama, BlueFive dan Sriwijaya akan menghubungkan modal dan peluang antara Teluk dan Asia Tenggara, dengan fokus pada sektor-sektor berpertumbuhan tinggi yang krusial bagi masa depan,” ujar Hazem dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).
CEO Sriwijaya Capital, Hartanto Tjitra, menambahkan bahwa kemitraan ini membuka jalan bagi konektivitas ekonomi lintas kawasan. “Kemitraan ini menghubungkan kawasan Teluk dengan peluang ASEAN, memungkinkan kami untuk bekerja bersama para investor, mengembangkan perusahaan, dan mendorong pertumbuhan di kedua wilayah,” katanya.
Pada tahap awal, aliansi akan menyasar pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah, dengan opsi ekspansi ke Asia Selatan dan pasar negara berkembang lainnya. Fokus investasi akan diarahkan ke sektor energi terbarukan dan infrastruktur, ekonomi digital dan fintech, serta kesehatan dan ilmu hayati, dengan Indonesia sebagai pasar jangkar sekaligus basis ekspansi regional.
Adapun Sriwijaya Capital baru saja menutup tahap pertama dana perdana mereka yang menargetkan perusahaan tahap pertumbuhan di Asia Tenggara pada sektor kesehatan, transisi energi, barang & jasa konsumsi, serta layanan bisnis dan industri.
Sebelumnya, Danantara Indonesia bersama ACWA Power menindaklanjuti nota kesepahaman (MoU) senilai US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang telah diteken di Arab Saudi pada awal Juli 2025.
CEO Danatara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pembahasan berfokus pada potensi investasi strategis di sektor energi terbarukan dan infrastruktur pendukung, termasuk peluang penghiliran yang terintegrasi dengan ekonomi hijau.
“Indonesia bersama salah satu perusahaan energi terkemuka dunia, ACWA Power, menindaklanjuti MoU senilai US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang telah kami tandatangani di Arab Saudi awal Juli lalu,” ungkapnya lewat akun resmi Instagram @rosanroeslani, Rabu (6/8/2025).
Adapun, pertemuan lanjutan tersebut dihadiri Founder & Chairman ACWA Power Mohammad Abunayyan, CEO Marco Arcelli, serta VP Business Development South & Southeast Asia (SSEA) Salman Baray.
“Kementerian Investasi dan Danantara siap mengawal setiap langkah investasi ini agar memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan dan masa depan energi hijau nasional,” pungkas Rosan.